Adas

(Foeniculum vulgare)

Adas banyak digunakan sebagai bumbu masakan, jamu, hingga obat tradisional. Manfaat adas dipercaya baik untuk kesehatan karena tumbuhan ini mengandung berbagai zat dan nutrisi yang diduga dapat mencegah penyakit hingga melancarkan proses menyusui.

Adas memiliki nama daerah antara lain: das pedas (Aceh), adas, adas pedas (Melayu), adeh, manih (Minangkabau); hades (Sunda), adas, adas londa, adas landi (Jawa), adhas (Madura); paapang, paampas (Menado), adasa, rempasu (Makasar), adase (Bugis); adas (Bali), wala wunga (Sumba).

Ekstrak alami dari buah dan bijinya banyak diolah sebagai minyak aromaterapi, minyak telon, dan pengobatan tradisional.

Kandungan Bahan

Adas sebanyak 100 gram memiliki kandungan seperti berikut:

• Air (Water) : 8.81 g
• Energi (Energy) : 345 kcal
• Protein (Protein) : 15.8 g
• Lemak (Fat) : 14.9 g
• Karbohidrat (CHO) : 52.3 g
• Abu (ASH) : 8.22 g
• Serat (Fibre) : 39.8 g
• Kalsium (Ca) : 1200 mg
• Fosfor (P) : 487 mg
• Besi (Fe) : 18.5 mg
• Natrium (Na) : 88 mg
• Kalium (K) : 1690 mg
• Tembaga (Cu) : 1.07 mg
• Seng (Zn) : 3.7 mg
• Thiamin (Vit. B1) : 0.408 mg
• Riboflavin (Vit. B2) : 0.353 mg
• Niasin (Niacin) : 6.05 mg

Adas mengandung minyak asiri (Oleum Foeniculi) 1-6 persen, mengandung 50-60 persen anetol, lebih kurang 20 persen fenkon, pinen, limonen, dipenten, felandren, metilchavikol, anisaldehid, asam anisat, dan 12 persen minyak lemak. Kandungan anetol yang menyebabkan adas mengeluarkan aroma yang khas dan berkhasiat karminatif. Akar mengandung bergapten. Akar dan biji mengandung stigmasterin (serposterin).

Manfaat Untuk Kesehatan

1. Menjaga Kesehatan Jantung

Adas mengandung vitamin dan nutrisi yang baik untuk kesehatan jantung. Kandungan serat, kalium, folat, vitamin C, vitamin B-6, dan fitonutrien dalam adas, yang ditambah sedikit kolesterol baik dilaporkan dapat menjaga kesehatan jantung.

Terutama serat. Asupan serat yang mencukupi setiap hari membantu menurunkan kadar kolesterol total dalam darah sehingga mengurangi risiko penyakit jantung. Selain itu, sebuah penelitian melaporkan konsumsi rutin dari 4.069 mg kalium per hari menurunkan risiko kematian akibat penyakit jantung hingga 49 persen.

Sementara kandungan vitamin B-6 dan folat mencegah penumpukan senyawa homosistein dalam pembuluh dengan mengubahnya menjadi metionin. Penumpukan homosistein yang berlebihan dapat merusak pembuluh darah dan menyebabkan gangguan jantung.

2. Membantu Melancarkan Produksi Asi

Adas merupakan jenis tanaman yang mengandung galactagogue, yaitu senyawa dalam tanaman yang dapat merangsang produksi ASI. Senyawa ini bekerja dengan cara meningkatkan kadar hormon prolaktin, yakni hormon yang berperan penting dalam membantu wanita menghasilkan ASI setelah melahirkan.

Selain galactagogue, adas juga mengandung senyawa fitoestrogen yang mirip dengan hormon estrogen. Senyawa ini juga berperan penting dalam mendukung produksi ASI.

3. Membantu Mencegah Kanker

Adas mengandung senyawa anethole yang bersifat antikanker. Studi di laboratorium menunjukkan bahwa ekstrak adas yang mengandung zat anethole terlihat dapat menghentikan pertumbuhan beberapa jenis sel kanker, seperti kanker payudara dan kanker usus.

4. Mengatasi Gangguan Menstruasi

Adas sudah lama dimanfaatkan sebagai jamu atau obat tradisional untuk membantu meredakan gejala pramenstruasi (PMS), meredakan nyeri haid, dan melancarkan siklus haid.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak adas memiliki khasiat yang hampir sama dengan obat antinyeri untuk meredakan keluhan PMS, seperti sakit kepala, nyeri payudara, kram atau nyeri haid, dan gangguan suasana hati atau mood swing.

5. Mengatasi Keluhan Menopause

Hasil penelitian pada wanita menopause memperlihatkan bahwa khasiat ekstrak adas mampu meningkatkan libido dan meringankan keluhan menopause, seperti hot flashes, mood swing, vagina kering, dan insomnia.

6. Meningkatkan Daya Ingat

Kolin adalah senyawa dalam tanaman adas yang punya banyak manfaat. Salah satunya adalah membantu tidur lebih nyenyak, melancarkan kontraksi dan pergerakan otot, serta mempertajam daya ingat.

Selain itu, kolin juga berfungsi membantu menjaga struktur membran sel, membantu transmisi impuls saraf, membantu penyerapan lemak, dan mengurangi peradangan kronis dalam tubuh.

7. Mengurangi Nafsu Makan

Biji adas dapat membantu Anda mencapai berat badan ideal Anda dengan mengurangi nafsu makan. Senyawa antehole dalam biji adas diyakini sebagai kandungan yang berperan dalam menekan nafsu makan.

8. Memiliki Antioksidan Yang Tinggi

Biji adas mengandung berbagai macam antioksidan, seperti polifenol, quercetin, dan asam klorogenat, yang baik untuk menjaga sistem kekebalan tubuh. Memasukkan biji adas ke dalam masakan dapat membantu mencegah penyakit kronis, seperti penyakit jantung, obesitas, dan kanker.

Penelitian pada uji laboratorium terhadap binatang menunjukkan bahwa kandungan antioksidannya ini berkhasiat sebagai anti-kanker, anti-mikroba, anti-virus, dan anti-peradangan. Adanya komponen berupa limonene juga dapat melawan zat radikal bebas.

Biji adas dipercaya mengandung senyawa antibakteri yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri berbahaya, seperti Candida albicans, E.coli, dan Staphylococcus aureus.

Selain itu, antioksidan juga bisa mencegah peradangan. Peradangan berlebih sangat berbahaya bagi tubuh, untungnya, kandungan antioksidan, seperti quercetin dan vitamin C, dalam biji adas dipercaya mampu mengurangi peradangan dalam tubuh.

Sumber