Kemiri

(Aleurites maluccana)

Isi dari buah Kemiri yang sudah kering sangat populer sebagai pelengkap bumbu dapur dan dapat ditemukan hampir disemua jenis masakan tradisional di Indonesia. Kemiri atau Aleurites moluccana merupakan tumbuhan yang bijinya biasa digunakan untuk sumber minyak, rempah-rempah dan campuran untuk obat herbal. Kemiri memiliki berbagai nama daerah.

Nama-nama tersebut antara lain Kereh (Aceh), Hambiri (Batak), Buah koreh (Minangkabau), Kemiri (Melayu, Jawa), Muncang (Sunda), Kameri, Tingkih (Bali), Kawilu (Sumba), Sapiri (Makasar), Sakete (Ternate), Engas (Ambon), dan Hagi (Buru).

Tanaman rempah ini tersebar di berbagai daerah tropis. Tinggi tanamannya bisa mencapai 15 – 25 meter. Daun berwarna hijau pucat dan memiliki biji berdiameter 4 – 6 cm. Biji tanaman ini memiliki lapisan pelindung yang keras dan banyak mengandung minyak.

Kandungan Bahan

Kemiri sebanyak 100 gram mengandung kandungan seperti berikut:

• Air (Water) : 7.0 g
• Energi (Energy) : 675 Kal
• Protein (Protein) : 19.0 g
• Lemak (Fat) : 63.0 g
• Karbohidrat (CHO) : 8.0 g
• Serat (Fibre) : 3.0 g
• Abu (ASH) : 3.0 g
• Kalsium (Ca) : 80 mg
• Fosfor (P) : 200 mg
• Besi (Fe) : 2.0 mg
• Natrium (Na) : 25 mg
• Kalium (K) : 430.7 mg
• Tembaga (Cu) : 0.23 mg
• Seng (Zn) : 0.8 mg
• Thiamin (Vit. B1) : 0.06 mg
• Riboflavin (Vit. B2) : 0.06 mg
• Niasin (Niacin) : 0.4 mg

Kemiri memiliki kandungan lemak tak jenuh tunggal, linoleat, dan linolenat, dan nutrisi penting lainnya. Misalnya seperti vitamin, mineral, serta senyawa antioksidan yang berperan penting dalam melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas.

Manfaat Untuk Kesehatan

1. Menyehatkan Rambut

Sudah sejak lama manfaat minyak kemiri dipercaya dapat menyuburkan rambut. Kandungan vitamin B, zat besi, zinc, dan protein dalam minyak kemiri berperan penting dalam mencegah kerontokan dan mempercepat pertumbuhan rambut.

2. Mengurangi Ketombe

Minyak kemiri dapat mengatasi kulit kepala yang gatal atau berketombe. Sebab, minyak kemiri mengandung asam gamma-linolenat yang berperan sebagai kondisioner alami dengan mengembalikan kelembaban, dan memberikan kilau pada rambut. Selain itu, minyak kemiri juga memiliki efek regeneratif yang sama pada rambut dan kulit kepala.

3. Menjaga Kesehatan Kulit

Minyak kemiri diketahui bagus untuk kulit. Hal ini karena kemiri mengandung 42 persen asam linoleat dan 29 persen asam alfa-linolenat yang memiliki efek antiperadangan dan antioksidan, sehingga dapat mempercepat penyembuhan luka di kulit dan memperbaiki lapisan terluar kulit (skin barrier).

Asam linolenat dalam minyak kemiri juga dapat menyamarkan keriput dengan cara meningkatkan produksi kolagen dan merangsang regenerasi kulit.

4. Membuat Kulit Tampak Lebih Bercahaya

Minyak kemiri juga dapat membuat kulit yang kering, kusam, dan menua tampak lebih sehat dan bercahaya. Hal ini dikarenakan minyak kemiri mengandung senyawa antioksidan penting yang berasal dari vitamin A, C, dan E. Senyawa antioksidan ini dikenal dapat melindungi kulit dan mencegah kerusakan akibat radikal bebas pada sel-sel kulit.

5. Menurunkan risiko penyakit jantung

Kandungan asam linolenat, asam oleat, dan kalium dalam minyak kemiri mampu menurunkan tekanan darah tinggi dan kolesterol darah, yang merupakan faktor risiko penyakit jantung.

Selain itu, tingginya kalium dalam minyak kemiri juga berperan penting dalam sintesis protein dan metabolisme karbohidrat dalam tubuh.

6. Mengatasi diare

Selain menurunkan risiko terjadinya penyakit jantung, asam oleat dalam minyak kemiri juga dapat mengatasi diare dengan cara mengurangi frekuensi buang air besar.

7. Menjaga kesehatan tulang dan gigi

Tak hanya kaya akan kalium, kemiri juga mengandung fosfor dan kalsium yang tinggi. Keduanya berperan penting dalam menjaga kesehatan serta kekuatan tulang dan gigi. Selain itu, fosfor juga dibutuhkan oleh tubuh untuk menghasilkan energi.

8. Mencegah penyakit kanker

Manfaat minyak kemiri yang satu ini disebabkan karena kandungan asam oleat di dalamnya. Asam oleat merupakan lemak tak jenuh tunggal yang dapat menurunkan risiko terjadinya kanker, sekaligus mengurangi peradangan.