Bunga Lawang

(Illicium Verum)

Bunga lawang atau yang dikenal dengan nama pekak adalah rempah yang berasal dari Tiongkok bagian selatan dan Vietnam.

Bunga lawang selain digunakan sebagai bumbu penyedap rasa untuk masakan juga bisa dipakai untuk campuran minuman herbal.

Minuman herbal dengan campuran bunga lawang yang terkenal di Indonesia adalah wedang pokak. Minuman ini berasal dari Jawa Timur dan dipercaya masyarakat setempat bisa meningkatkan kekebalan tubuh. Sementara untuk makanan, bunga lawang biasanya hadir sebagai bumbu pada gulai maupun rendang.

Bunga lawang terkenal akan kandungan flavonoid dan polifenol yang berlimpah. Selain itu, rempah ini juga menyimpan senyawa lain di dalamnya, seperti kuersetin, linalool, asam galat, dan sebagainya.

Kandungan tersebut menjadikan bunga lawang memiliki khasiat yang beragam untuk kesehatan.

Kandungan Bahan

Bunga Lawang sebanyak 100 gram memiliki kandungan seperti berikut:

• Air (Water) : 9.54 g
• Energi (Energy) : 337 kcal
• Protein (Protein) : 17.60 g
• Lemak (Fat) : 15.90 g
• Karbohidrat (CHO) : 35.42 g
• Abu (ASH) : 6.95 g
• Serat (Fibre) : 14.60 g
• Kalsium (Ca) : 646 mg
• Fosfor (P) : 440 mg
• Besi (Fe) : 36.96 mg
• Natrium (Na) : 16 mg
• Kalium (K) : 1441 mg
• Tembaga (Cu) : 0.91 mg
• Seng (Zn) : 5.30 mg
• Thiamin (Vit. B1) : 0.340 mg
• Riboflavin (Vit. B2) : 0.290 mg
• Niasin (Niacin) : 3.060 mg

Bunga lawang hampir tidak mengandung makronutrien maupun mikronutrien. Meski begitu, rempah ini mengandung banyak sekali senyawa bioaktif yang bermanfaat untuk tubuh, di antaranya:

• Tanin
• Anetol
• Linalool
• Limonene
• Flavonoid, seperti quercetin, kaempferol, dan antosianin
• Asam shikimat (shikimic acid)
• Asam galat

Berbagai senyawa bioaktif tersebut diketahui memiliki sifat antioksidan, antiperadangan, dan antimikroba.

Manfaat Untuk Kesehatan

1. Mengobati Penyakit Yang Disebabkan Oleh Infeksi Virus

Kandungan asam shikimat dalam bunga lawang diketahui memiliki sifat antivirus yang sangat kuat. Bahkan, zat ini dijadikan salah satu bahan aktif utama pada satu merek obat populer untuk pengobatan influenza.

Selain influenza, minyak atsiri dari bunga lawang juga dipercaya dapat mengobati penyakit akibat infeksi virus lainnya, seperti herpes simplex tipe 1.

2. Mengatasi Infeksi Jamur Dan Bakteri

Bunga lawang dikenal bersifat antijamur, berkat anetol dan linalool yang terkandung di dalamnya. Dua senyawa bioaktif ini terbukti dapat menghambat pertumbuhan jamur pada manusia.

Ekstrak bunga lawang memiliki sifat antijamur alami. Rempah ini diyakini mampu mengatasi infeksi akibat jamur tertentu seperti Candida albicans.

Jamur tersebut merupakan salah satu jenis jamur penyebab infeksi yang paling umum. Pada kebanyakan kasus, jamur Candida albicans dapat tumbuh tanpa terkendali dan menyebabkan penyakit kandidiasis.

3. Mencegah Gigitan Nyamuk

Manfaat bunga lawang lainnya adalah dapat mencegah gigitan nyamuk Aedes aegypti. Bunga lawang mengandung berbagai macam minyak atsiri, seperti anetol, linalool, dan limonen, yang aromanya tidak disukai oleh nyamuk. Selain itu, linalool juga dapat menyebabkan iritasi pada bagian tubuh nyamuk.

4. Sebagai Antioksidan

Kandungan minyak esensial linalool dan vitamin C dalam bunga lawang bertindak sebagai antioksidan alami. Antioksidan membantu melindungi sel-sel dalam tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, termasuk asap rokok dan polusi udara.

5. Menyehatkan Pencernaan

Karena kaya akan serat, bunga lawang diyakini baik untuk kesehatan pencernaan. Misalnya mengatasi perut kembung, sembelit, dan kram. Hal ini karena serat dapat membantu melunakkan feses di usus, sehingga menurunkan risiko terjadinya sembelit.

6. Meningkatkan Kesehatan Ibu Hamil

Selain dapat meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan, bunga lawang dapat membantu mengatasi berbagai penyakit selama kehamilan. Sehingga tanaman herbal yang satu ini aman dan baik dikonsumsi saat hamil.

Bahkan, ibu menyusui juga bisa mencoba bunga lawang untuk meningkatkan produksi ASI. Senyawa antehole pada bunga lawang juga menunjukkan sifat mirip hormon estrogen yang dapat mengatur fungsi hormon pada wanita.

Sumber